"Jalur Tikus" Netter Iran Akhirnya Diberangus

    Author: Andi Seti Genre:
    Rating

    "Jalur Tikus" Netter Iran Akhirnya Diberangus Rabu,13 Maret 2013 | 11:55 WIB

    Shutterstock

    KOMPAS.com - Pemerintah Iran memblokir penggunaan peranti lunak virtual private network (VPN) untuk umum. Warga Iran tak bisa lagi menggunakan "jalur tikus" akses internet demi mengakses situs web luar negeri.

    Iran sejak 2012 lalu mulai memblokir internet dan berencana membuat sistem internet dalam negeri sebagai upaya meningkatkan keamanan siber. Sebagian warga merasa terisolasi.

    Oleh karena itu, warga menggunakan VPN agar bisa mengakses situs web luar negeri. VPN mampu "mengibuli" jaringan internet Iran, membuat komputer seakan berada di luar Iran. Pengguna yang memakai VPN dapat mengakses tautan yang dienkripsi langsung ke jaringan swasta yang berada di luar Iran.

    Namun, hal itu tak bisa lagi dilakukan. "Dalam beberapa hari terakhir VPN ilegal telah diblokir," kata Ramezanali Sobhani-Fard, ketua komite komunikasi dan teknologi informasi parlemen Iran. "Hanya VPN legal dan terdaftar saja yang bisa digunakan," tambahnya kepada kantor berita Mehr dan dikutip Reuters.

    Hal ini dibenarkan oleh warga Iran yang biasa memakai VPN. Warga kota Isfahan bernama Mohamad mengatakan, "Pemerintah menutup semua port. VPN sudah dipotong."

    Pemerintah Iran nampak punya rasa trauma terhadap internet. Beberapa tahun terakhir para aktivis melakukan gerakan hijau (green movement) di situs media sosial untuk mendukung kelompok oposisi dan mempermalukan pemerintah yang berkuasa.

    Pemerintah mengambil langkah untuk mengekang akses internet agar gerakan hijau tak terulang lagi.

    Menjelang pemilihan umum tahun 2012 lalu, jutaan orang Iran mengalami gangguan mengakses email dan internet. Pemerintah juga melarang penggunaan layanan email seperti GMail, Yahoo dan sebagainya. Warga dihimbau memakai Iran Mail.

    Leave a Reply